Samba AD-DC (Windows Active Directory Domain Controller)

Samba AD-DC, Windows Active Directory Domain Controller

Samba AD-DC (Windows Active Directory Domain Controller).

Samba AD-DC adalah solusi open source yang memungkinkan sistem Linux menjalankan fungsi Active Directory Domain Controller (AD-DC) seperti pada Windows Server. Fitur ini memungkinkan pengelolaan domain, user, group, dan kebijakan jaringan secara terpusat. Implementasi berikut menggunakan Debian dengan domain perusahaan.share dan IP 192.168.168.168.

Keunggulan Menggunakan Samba AD-DC.

Samba menghilangkan kebutuhan akan lisensi Windows Server untuk membangun domain controller. Selain itu, fleksibilitas tinggi dan dukungan komunitas luas menjadikannya pilihan ideal untuk perusahaan skala kecil hingga menengah.

Administrator tetap bisa menggunakan tools manajemen seperti RSAT (Remote Server Administration Tools) dari Windows untuk mengelola user, group, dan GPO. Hal ini mempercepat adopsi dan tidak mengubah cara kerja tim IT yang terbiasa dengan Windows.

Persiapan Sistem Debian untuk Samba AD-DC.

Perbarui sistem Debian dan tetapkan hostname:

hostnamectl set-hostname addc.perusahaan.share

Edit /etc/hosts dan tambahkan:

192.168.168.168 addc.perusahaan.share addc

Isi /etc/resolv.conf hanya dengan:

nameserver 127.0.0.1

Instalasi dan Konfigurasi Samba AD-DC Terbaru.

Instal semua paket yang dibutuhkan:

apt install samba krb5-config winbind dnsutils

Mulai provisioning domain:

samba-tool domain provision --use-rfc2307 --interactive

Masukkan:

  • Realm: PERUSAHAAN.SHARE
  • Domain: PERUSAHAAN
  • Server Role: domain controller
  • DNS Backend: SAMBA_INTERNAL
  • DNS Forwarder IP: 192.168.168.211
  • Password Administrator: misalnya Admin123!@#

Nonaktifkan daemon lama:

systemctl stop smbd nmbd winbind
systemctl disable smbd nmbd winbind

Pastikan file Konfigurasi /etc/krb5.conf berisi:

[libdefaults]
    default_realm = PERUSAHAAN.SHARE
    dns_lookup_realm = false
    dns_lookup_kdc = true

Aktifkan Samba Active Directory Domain Controller:

systemctl enable samba-ad-dc
systemctl start samba-ad-dc

Verifikasi dan Pengujian Samba AD-DC.

Uji resolusi DNS:

dig @127.0.0.1 perusahaan.share

Cek SRV record:

host -t SRV _ldap._tcp.perusahaan.share
host -t SRV _kerberos._udp.perusahaan.share

Test Kerberos:

kinit administrator@PERUSAHAAN.SHARE
klist

klist akan menampilkan tiket aktif jika berhasil.

Periksa proses dan log:

ps aux | grep samba
journalctl -xe | grep samba

Gunakan akun Administrator dari Windows Client untuk uji login ke domain.

Integrasi Windows Client ke Samba Active Directory Domain Controller.

Pada Windows Client, masuk ke System Properties > Computer Name, klik Change Settings, pilih Domain, lalu masukkan perusahaan.share. Saat diminta, masukkan username administrator dan password yang telah dibuat.

Setelah restart, login dengan akun domain dan pastikan nama domain muncul pada desktop.

Manajemen Domain dengan Samba Active Directory Domain Controller.

Perintah penting:

samba-tool user add user1
samba-tool group add staff
samba-tool group addmembers staff user1

Gunakan RSAT untuk mengelola OU, GPO, dan delegasi.

Tips dan Best Practice pada Samba Active Directory Domain Controller.

  • Gunakan IP Private statis.
  • Backup rutin dengan samba-tool dbcheck, tdbbackup, dan simpan konfigurasi penting.
  • Pantau log di /var/log/samba/.
  • Gunakan script untuk provisioning user secara otomatis.

Menambah domain controller kedua:

samba-tool domain join perusahaan.share DC -Uadministrator

Samba Sebagai Windows Active Directory Domain Controller.

Samba Active Directory Domain Controller menjadikan Linux setara Windows Server dalam hal kontrol domain. Dengan konfigurasi yang tepat, Samba menyediakan solusi efisien dan handal untuk pengelolaan jaringan berbasis domain.

Scroll to Top